Jumat, 07 November 2008

Data Base Anggota

1 Widdy Kurniawan
Jl. WaruII/25 perumnas kalisalak batang
PAI/Tarbiyah/ STAIN 2004 Widdy_btg@yahoo.co.id

2 Muhtadin
Adinuso-subah Sampangan gg 06
PAI/Tarbiyah/ STAIN 2006
Addin_absahe@rocketmail.com

3 Nur Astuti
Kauman-kesesi Wisma an naswa- pekalongan
PAI/Tarbiyah/ STAIN 2005

4 Daryanti
Kajen Panjang wetan
PAI/Tarbiyah/ STAIN 2007

5 Mushodah
Jl.pemuda gayudan I/45 Prosel btg
PAI/Tarbiyah/ STAIN 2007

6 Amalia Kurnia Sari
Jl. Pemuda 104 kadilangu btg
Prodi D3 kebidanan/STIKES 2007

7 Istikharoh
Watusalam Gg 10 pkl Panjang wetan Gg 10
EKIS/Syariah/STAIN 2005

8 Immawati syafrida
Pkl, gg XI no 6 rt7 rw3
EKIS/Syariah/STAIN 2007

9 Siti sholekha
Ujung negoro Sambong batang
PAI/Tarbiyah/ STAIN 2007

10 Lutfiati hasina
Jl.tentara pelajar gg rambutan btg
Panjang wetan no 10 pekalongan
EKIS/Syariah/STAIN 2005

11 Umu sulaimah
Jl untung suropati 3/V no 52 tegal rejo pkl
PAI/Tarbiyah/ STAIN 2004

12 Kabul kurniawan
Karang dowo, kdw
Matemika/MIPA/UGM 2007

13 Qomarudin
Tegal suruh, sragi, rt3 rw1
Jl ace no 57 rw 28 nologaten, sleman jogja
Matemika/MIPA/UNY 2006 igfirliy@yahoo.com

14 M. Baihaqi
Jl. Veteran Gg II/3 Dukuh barat, pkl
Matemika/MIPA/UNY 2004
Haqy_uny@yahoo.com

15 Hadi Rismanto
Pekalongan
Gejayan Gg sambu LC jogja
ELKA/FT/UNY 2007

16 A. Khasby As Shidiqy
Wiro sari III B8 N6 Sambong Btg
Gejayan Gg Anggrek 6B
Matemika/MIPA/UNY 2006
Mada_fighter@yahoo.co.id

17 Dina Radlia
Jl. Gandarus kajen
Matemika/MIPA/UNY 2006
din_488@yahoo.co.id

18 Zaki Permana
Kajen pkl
Gejayan Gg kamboja 10
ELKA/FT/UNY 2006
Zacky_gerilyawan@yahoo.co.id

19 Qonita Balikpapan
Jl. mulawarman 99 balikpapan
Pkjanngan, Gg29 no 32
Psikologi/FIP/UNNES 2007

20 Adi Prasetyo
Jl terate n 301 griya sragi indah
Sragi semarang
PJKR/FIK/UNNES 2005
4dpras@plasa.com

21 Abdullah
Banyu urip ageng
gang pete selataan 14 sekaran gunung pati smg
TM/FT/UNNES 2003
Abdul_ptm03@yahoo.com

23 M luqqman H
Gg mawar 2 kdw Semarang
Pend, Kimia/MIPA/UNNES 2006

24 Ana Primaningtyas
Kuto sari 38 karang anyar
Pend Prancis?FBS/UNNES 2006
lovely_hijab88@yahoo.co.id

25 Dea Septianasari E
Sekaran Gunung Pti
Bhs Inggris/FBS/UNNES 2004

26 Mira Kurniasih
Kwaren, no 8 kesesi
IKM/FIK/UNNES 2005

27 Oka Septiarini
Wuled 67 kec tirto
Gondang timur dalam I N II Tembalang
FKM/UNDIP 2006

28 Khikmatul Islah
JL Hasyim Asari Setono G3 Pkl
Jl. Sriwijaya Barat 82 smg
IP/FISIP/UNDIP 2006
Shiroy_phoenyc@yahoo.com
FS: zhara_peace@yahoo.co.id

29 Shofiyatul amal
Landing sari gg 18 no 3 pkl
Tirto agung 15 C pedalangan smg
Teknik Kimia/FT/UNDIP 2004

30 Dian hapsari eka putri
Jl asri 06 bina griya indah pkl

Wisma nurjannah, gg masjid 189 bateng damaga bogor
Holtikultura/pertanian/IPB 2004
poetry_tata@yahoo.com

31 Anisa Dwi Utami
Karangsari rt2/6 karanganyar
Wisma ramadhan 1, babakan lebak, balumbang jaya, bogor barat
Agribisnis/ F ekonomi&manajemen/IPB 2005
anisa_agby2@yahoo.com

32 Ahmad Furqon
Wonokerto
Agribisnis/ F Pertanian/IPB 2005
ulfadanaenterprise@yahoo.com

33 Arrizka Yanuar A
Jl kenangan 318, griya sragi indah
Teknik sipil/FST/UNSOED 2005

34 Nur Mustiqoh
Jl. Yos Sudarso, Gg II Rt10/04 3278 kepatihan wides
Jl pinang 5 pondok cina depok
Geografi/MIPA/UI 2005

35 Riska Yulianto
Super_ikhwan@yahoo.co.id

36 Begras Satria
bangbegs@gmail.com/potr31tbegs@yahoo.com

1 komentar:

Zaki Permana mengatakan...

assalamu’alaikum..
mengingat potensi besar yang dimiliki KMMP maka sebenarnya KMMP dapat mengambil sebuah peranan yang sangat significant dalam perkembangan dakwah dan kemajuan perbaikan moral di Pekalongan, dari mulai masyarakatanya hingga pemerintahannya, baik kotamadya ataupun kabupaten.
KMMP sebagai sebuah gerakan yang tidak menginginkan apa-apa kecuali kemaslahatan dan kebaikan maka juga harus berusaha menciptakan lingkungan Pekalongan, dengan metode yang sistematis, strategis, terarah, realistic namun juga harus tetap obsesif. Nah dari itu maka saya ada usul untuk KMMP.
Selama ini sebenarnya ada sebuah celah besar yang menanti gerakan dari kalangan independent untuk kemudian dapat mengawasi segala bentuk berjalannya pengelolaan daerah secara efisien, bersih, transparant serta pro rakyat oleh segala institusi-institusi pemerintahan, dari sana dapat diharapkan Pemerintah daerah kan sedikit mengalami yang disebut dengan people watching and people control yang paling tidak akan berfungsi untuk menjamin pemrintahan akan berjalan dengan sebagaimana yang telah diamanatkan oleh undang-undang dasar ‘45.
Betapa tidak, sekarang ini di Pekalongan hampir tidak ada gerakan-gerakan yang mulai mengawasi dan mengamati apa yang dilakukan oleh semua institusi-institusi pemerintahan, maka jangan heran jika kemudian akhirnya ada sekian banyak bentuk penyelewengan-penyelewengan –yang tidak kita ketahui – yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Salah satu contoh di Kabupaten misalnya, pemerintah daerah sebenarnya telah memiliki cost tersendiri yang besar dari pusat terkait dengan pembangunan gedung KPUD di kabupaten, akan tetapi bahkan hingga sekarang ini gedung asli untuk KPUD tidak pernah di bangun, gedung yang sekarang ada adalah gedung milik SKB Pekalongan yang ‘dirampas’ oleh pemerintah daerah dan kemudian berikan secara misterius dengan ara yang misterius dengan kesepakan yang misterius pula oleh pihak kabupaten, maka sebenarnya kemana anggaran yang sudah disiapkan untuk membangun gedung tersebut? Kemudian masalah tender proyek di pekalongan, untuk perijinan pembangunan proyek biasanya bupati akan mendapat minimal 10 jt dari sekedar memberikan tanda-tangan, bukankah hal-hal itu adalah kemungkaran yang dilarang oleh agama, bukankah jika kita tidak mau dianggap hanya memiliki kualitas keimanan yang paling rendah maka kita harus melakukan sesuatu sebagai bentuk amar ma’ruf nahi mungkar? Maka apa yang sudah kita lakukan sekarang? Bahkan menonton pun belum…
Belum lagi terkait dengan pendidikan Politik masyarkat Pekalongan, selama ini masyarakat kampung kita tersebut sangat minim mendapatkan pindidikan-pendidikan politik yang konstruktif yang diharapkan akan mampu menyadarkan akan hak-hak mereka dan mencerdaskan mereka, apa yang mereka peroleh selain dengan ucapan-ucapan selamat idul fitri oleh beberapa calon anggota legislative dan partai-partai, pendidikan politik macam apa yang mereka dapatkan dari sekedar spanduk dan tempelan-tempelan pamphlet di jalan-jalan yang bahkan itu pun kadang masih jarang. Apa yang masyarakat kita lakukan jika mengetahui bahwa saat ini mereka kesusahan membayar biaya pendidikan anak-anak mereka selain ‘ngedumel’ di belakang. Disanalah kita dibutuhkan kawan-kawan…
Kawan-kawan tentunya ingat dengan kisah nabi Yunus as yang akhirnya dimakan ikan paus, hikmah yang dapat kita ambil dari sna adalah, bahkan seorang nabipun, jika ia meninggalkan umatnya untuk melarikan diri dari beban memperbaiki kondisi umat, maka ia tak lebih tinggi derajatnya dari perut ikan. Pekalongan adalah salah satu ladang juang kita yang nampaknya akan sangat membutuhkan gerak kita.
Nah untuk itu semua maka salah satu hal yang sekarang ini dibutuhkan oleh Pekalongan adalah peranan kita untuk kemudian memperbanyak orang-orang yang minimal sependapat dengan apa yang kita kerjakan dan juga bersedia menyokong apa-apa yang kita lakukan, dan salah satu caranya adalah dengan mengadakan daurah-daurah yang terselip didalamnya muatan-muatan kaderisasi-kaderisasi nilai-nilai kebenaran yang kita anut kepada generasi di bawah kita untuk melahirkan Pekalongan yang jauh lebih baik di masa depan, siapa sasaranya, untuk lebih mudahnya maka anak-anak usia SMP-SMA yang ada di Pekalongan.
Jadi usulan saya adalah bagaimana jika kita akan membuat rangkaian daurah di SMA2/SMP2 se Pekalongan, atau minimal beberapa, untuk meningkatkan sense of belonging remaja terhadap pekalongan yang nantinya akan membangkitkan gairah-gairah baru untuk menggeliatkan gerakan-gerakan significant untuk membangun pekalongan oleh para pemudanya, materi-materi yang nantinya akan disampaikan di dalam daurah tersebut bukan hanya tentang mengupas apa yang dilakukan kaum muda dulu dan apa yang sebaiknya dilakukan pemuda sekarang, akan tetapi lebih jauh dari itu, kita juga akan memberikan materi-materi pendidikan politik dini, dari pendidikan politik untuk pemilih pemula hingga advokasi kebijakan, dan juga pendidikan anti korupsi.
Dan sekarang ini hal tersebut merupakan beberapa hal yang akan sangat seksi jika kita garap bersama, dan (ingat) hal ini juga merupakan sebuah hal strategis yang tidak akan pernah habis untuk dikerjakan, karena siswa SMA tidak akan pernah habis, dan membangkitkan rasa kepemilikan terhadap bangsa ini juga merupakan hal yang harus dilakukan secara terus menerus.
Dan untuk pendidikan anti korupsi, kebetulan saya sudah melakukan komunikasi degan pihak KPK yng insya Allah siap untuk membantu acara-acara kita, mungkin untuk pendidikan politik dan pemilih pemula kawan-kawan dapat menghubungi KPUD setempat secara mandiri kedepan.
Nah bahkan mungkin daurah-daurah tersebut kedepan akan melahirkan gerakan pelajar baru yang akan dengan mandiri memperjuangkan Pekalongan yang lebih dari sekedar kota batik dan kota santri saja, kemudian siapa pengelolanya, tentunya mereka (para pelajar sendiri) dan kita sebagai elemen yang lebih tinggi jenjang akademiknya juga akan membantu mengelolanya, dari mulai issue hingga ke beberapa hal lagi yang berkaitan dengan membangun dakwah di Pekalongan kedepan.
Hal ini menjadi penting dilakukan, sebagai langkah gebrakan kita yang paling awal untuk menggaung kan nama KMMP di seantero Pekalongan sebagai sebuah gerakan yang eksis untuk mewujudkan Pekalongan yang lebih baik. Dari sana maka keuntungan yang kita dapat adalah minimal jika kita dapat menjalankan fungsi ini dengan baik maka bargaining politik KMMP di Pekalongan akan naik dengan sendirinya, dan kemudian kita juga memiliki tabungan basis masa yang jelas di Pekalongan yang siap untuk di gerakan ketika Pekalongan membutuhkan-membutuhkan sebuah pengawalan atau advokasi-advokasi kebiajakan kedepan. Bahkan hal ini kedepannya juga dapat dijadikan semacam KKN tematik untuk kawan-kawan yang study di Pekalongan. Maka bayangkan jaringan-jaringan produktif yang akan kita dapatkan jika kita bisa dengan benar-benar memanfaatkan arus politik 2009 kedepan, dan bayangkan pula berapa banyak kader baru yang akan kita dapatkan.
Terkait teknis nampaknya memang perlu kita bincangkan lebih lanjut, Karena susulan jika terlalu konkret dan jelas maka justru akan mereduksi sekian macam kekonstruktifitasan usulan, jadi mohon dalam rapat-rapat berikutnya KMMP hendaknya hal ini menjadi sebuah hal yang akan kita bahas bersama.
Wallaua’lam bishowab, semoga bermanfaat